Minggu, 25 Januari 2015

REALITA Di NEGARA KITA


Aku pernah beranggapan kuliah itu seru, kuliah itu enak, kuliah itu santai, tapi pada kenyataan nya,  aku berubah persepsi ketika aku merasakan bagaimana menjadi seorang mahasiswa, mahasiswa yang dimana  mental kita benar-benar kuat dari  segala ujian yang menghabiskan kesabaran ataupun psikis, berbicara tentang kuliah, disetiap universitas mempunyai kebijakan sendiri, dan bisa bilang semuanya bisa menipu mata kita?,  jelas aja ketika kita yang berbeda daerah atau rantuan yang hanya melihat dari online bangunan atau fasilitas kampus begitu menarik buat kita, namun kenyataannya ketika kita tlah menginjakkan kaki ternyata apa yang kita liat itu tidak seperti apa yang kita bayangkan, dan kebanyakan universitas memiliki kebijakan sendiri salah satu universitas yang terkenal dikalangan kita belum tentu berkualitas didalamnya, seperti contoh universitas yang terkenal akan mempertahankan nama baik kampusnya dengan mempertahankan akreditasinya, yang didalamnya maaf sebelumnya ketika ujian bebas menoleh jawaban teman dan sebagainya, lalu jika sudah begini universitas yang memilki kebijakan yang ketat akan terlihat maksimal untuk mendapatkan hasil yang pantas, karna apa, karna universitas yang ketat akan memberikan nilai sesuai dengan hasil yang  didapatkan, tidak habis sampai disana saja meskipun nilai bukan menuntut kemungkin bisa berakhir dengan nilai jelek, jadi jika sudah begini mutu dengan nilai  tidak akan seimbang, lalu bagaimana pada saat penerimaan pekerjaan yang hanya melihat dari sisi nilai saja?, apa bisa mendukung untuk jalan suatu pekerjaan, dan bagaimana nasib mahasiswa yang memiliki nasib nilai yang minim tetapi skill nya tidak bisa diragukan lagi ??, kemana ia akan menyalurkan skill nya, dan bagaimana bisa kita maju dengan mengandalkan nilai bukan skill, kita sama saja seperti menyia-nyiakan sebatang emas secara bodoh, mungkin mereka akan menyalurkan skill mereka sendiri dan waktu mereka mampu menyalurkan skill mereka maka disanalah mereka mendapatkan simpati dari pihak negara lain, lalu bagaimana kelanjutannya?, ia memiliki nasib yang jauh beruntung dari pada di negara kita sendiri, mereka lahir di negara kita dan sukses dan mengembangkan skill nya untuk kemajuan negara lain?, apa kita berpikir seperti ini, dunia kerja pun sudah tidak jujur lagi, kenapa? Karna yang terpenting sekarang hanya koneksi untuk memasukkan mereka atau dengan menyuap, saya pikir mesti banyak yang harus dibenahi dalam negara kita, bagaimana bersikap jujur untuk mengantar kita pada kemenangan yang sesungguhnya, bahwa inilah mereka yang lahir di sini dan mesti mendapatkan simpati disini pula. Ini negara kita, kitalah yang berhak untuk mengolahnya bukan untuk diolah oleh orang lain, atau bukan untuk dijadikan pekerja dinegara kita sendiri, mereka seharusnya mendapatkan perhatian atau penghargaan atas kemampuan yang mereka punya bukan untuk di abaikan sampai negara lain membuka mata untuk mengambil alih mengembangkan kemampuan nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar